top of page

Cara Menyusun Anggaran Keuangan yang Efektif untuk Generasi Muda

wanita sedang melakukan anggaran keuangan

Apakah kamu sering merasa kesulitan mengelola pemasukan setiap bulan? Jangan minder dulu! Bagi banyak generasi muda, mengatur anggaran keuangan memang cukup menantang. 


Tanpa perencanaan yang jelas, uang bisa saja habis sebelum akhir bulan, tanpa tahu ke mana larinya. Kamu tentu saja tidak mau terjebak dalam utang yang tidak ada habisnya kan? 


Oleh karena itulah, kamu harus belajar menyusun anggaran keuangan yang efektif agar kamu bisa lebih mudah mengontrol pengeluaran, menabung, dan mencapai tujuan finansialmu.


Memahami Anggaran Keuangan

Anggaran keuangan adalah rencana pengeluaran dan pemasukan dalam periode tertentu, biasanya bulanan. Kamu bisa menyusunnya dalam selembar kertas, dokumen atau bahkan menggunakan aplikasi. 

Ketika kamu sudah rutin menyusun anggaran secara, maka kamu bisa:

  • Mengontrol pengeluaran agar tidak lebih besar dari pendapatan.

  • Memprioritaskan kebutuhan di atas keinginan.

  • Menghindari utang konsumtif yang bisa menghambat rencana finansial.


Tanpa anggaran, mengelola uang menjadi sulit. Mengapa demikian? Karena, jika kamu tidak tahu berapa banyak uang yang dikeluarkan untuk hiburan setiap bulan, kamu mungkin tidak sadar sudah menghabiskan sebagian besar pemasukan untuk hal yang tidak esensial.


Anggaran keuangan juga membantu kamu melihat gambaran besar kondisi finansialmu. Kamu bisa menganalisa masuk keluarnya uang setiap bulan dan menilik pola keuanganmu dengan jelas. 

Dari situlah, kamu bisa mengambil keputusan lebih bijak tentang bagaimana mengelola uang, mengidentifikasi area pemborosan, dan menentukan langkah untuk mencapai tujuan finansial.


Langkah-langkah Menyusun Anggaran Keuangan Bulanan

Menyusun anggaran keuangan tidaklah sulit jika kamu tahu langkah-langkah yang tepat. Dengan panduan berikut, kamu bisa membuat rencana keuangan yang praktis dan sesuai dengan kebutuhanmu.


1. Evaluasi Pendapatan

Langkah pertama adalah memahami sumber pendapatanmu. Catat semua pemasukan bulanan, baik itu gaji tetap, pendapatan tambahan dari pekerjaan sampingan, atau sumber lain. Contohnya, jika total pendapatanmu Rp8.000.000, pastikan angka ini menjadi dasar untuk menyusun anggaran.


Pendapatan juga mencakup bonus atau insentif lain yang mungkin kamu terima. Meskipun bonus biasanya tidak rutin, memperhitungkannya dalam perencanaan keuangan bisa memberikan fleksibilitas tambahan. Namun, jangan mengandalkan bonus untuk menutupi kebutuhan pokok.


2. Catat Pengeluaran Tetap dan Variabel

Selanjutnya, identifikasi pengeluaran tetap dan variabel.

  • Pengeluaran tetap adalah biaya yang harus dibayar setiap bulan, seperti sewa, tagihan listrik, atau internet.

  • Pengeluaran variabel adalah biaya yang bisa berubah-ubah, seperti makan di luar, belanja, atau hiburan.


Contoh: Jika kamu membayar Rp3.000.000 untuk sewa, Rp500.000 untuk listrik, dan Rp1.000.000 untuk makan, jumlahkan semua pengeluaran ini untuk memahami berapa banyak yang kamu keluarkan setiap bulan.


Kamu juga harus mencatat pengeluaran kecil yang sering kali terabaikan, seperti kopi harian atau biaya transportasi online. Pengeluaran kecil ini, jika dikumpulkan, bisa menjadi jumlah yang signifikan.


3. Analisis Pengeluaran

Setelah mencatat semua pengeluaran, coba bandingkan total pengeluaran dengan pendapatan. Jika pengeluaran lebih besar dari pendapatan, kamu harus mencari cara untuk mengurangi biaya. 


Kamu bisa mengidentifikasi area pengeluaran yang tidak perlu. Lihat dulu apakah kamu selama ini berlangganan layanan streaming yang jarang kamu gunakan atau makan di luar terlalu sering.


Analisis ini akan membantu kamu menentukan prioritas. Coba pelajari data-data yang kamu dapatkan dari situ. Jika pengeluaran untuk hiburan terlalu besar, kamu bisa mengalihkan sebagian dana tersebut untuk tabungan atau investasi. Ingat kembali bahwa tujuan utamamu adalah memastikan pengeluaran tidak melebihi pendapatan.


4. Tetapkan Tujuan Keuangan

Tujuan keuangan memberikan motivasi untuk mengatur anggaran. Tentukan tujuan jangka pendek, seperti menabung untuk liburan, dan tujuan jangka panjang, seperti membeli rumah. Dengan tujuan yang jelas, kamu bisa memprioritaskan alokasi dana.


Kamu juga bisa mencanangkan tujuan lainnya seperti membayar utang, membangun dana darurat, atau merencanakan pendidikan lanjutan. Pastikan tujuanmu spesifik, terukur, dan realistis. Contohnya, jika kamu ingin menabung Rp12.000.000 dalam satu tahun, hitung berapa yang harus disisihkan setiap bulan.


5. Rencanakan Anggaran

Setelah menganalisis pendapatan dan pengeluaran, saatnya merencanakan anggaran. Salah satu cara yang bisa kamu coba adalah metode 50/30/20.

Metode ini membagi pengeluaran ke dalam tiga kategori:

  • 50% untuk kebutuhan (needs): Kebutuhan mencakup pengeluaran wajib seperti sewa, makanan, transportasi, dan tagihan utilitas.

  • 30% untuk keinginan (wants): Keinginan meliputi hiburan, hobi, atau belanja non-esensial.

  • 20% untuk tabungan dan investasi: Bagian ini digunakan untuk menabung, membayar utang, atau berinvestasi.


Metode 50/30/20 sederhana dan mudah diterapkan, cocok untuk berbagai tingkat pendapatan. Dengan metode ini, kamu bisa mencapai keseimbangan antara kebutuhan saat ini dan perencanaan masa depan.

Metode ini juga memberikan fleksibilitas. Jika pendapatanmu meningkat, kamu bisa meningkatkan alokasi untuk tabungan atau investasi tanpa mengorbankan kebutuhan dasar.


Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Jika pendapatanmu Rp10.000.000, berikut adalah alokasi anggarannya:

  • Rp5.000.000 untuk kebutuhan (sewa, makanan, transportasi).

  • Rp3.000.000 untuk keinginan (hiburan, belanja hobi).

  • Rp2.000.000 untuk tabungan dan investasi.

Penerapan ini membantu kamu mengelola keuangan tanpa merasa terlalu terbatas. Jika ada surplus dari kategori tertentu, kamu bisa mengalokasikannya untuk kategori lain, seperti menambah tabungan.


Tips Tambahan untuk Pengelolaan Keuangan yang Efektif

Mengelola keuangan secara efektif membutuhkan komitmen dan penyesuaian berkelanjutan. Coba baca dulu beberapa kiat yang dapat membantu memperbaiki dan mempertahankan kebiasaan finansial yang sehat!

  1. Gunakan Aplikasi Pengelola Keuangan – Kamu bisa menggunakan aplikasi seperti Spendee atau Mint untuk memantau pengeluaran harian secara real-time. Aplikasi ini juga memungkinkanmu untuk menetapkan batas pengeluaran.

  2. Review Anggaran Secara Berkala – Lakukan evaluasi anggaran setiap bulan. Jika pendapatan atau pengeluaran berubah, sesuaikan anggaran agar tetap relevan dengan kondisi finansialmu.

  3. Hindari Utang Konsumtif – Sebisa mungkin, kamu harus menghindari membeli barang dengan kartu kredit jika tidak bisa melunasinya dalam waktu singkat. Ingatlah bahwa utang konsumtif hanya akan menambah beban keuangan.

  4. Tingkatkan Literasi Keuangan – Bacalah buku, ikuti seminar, atau ambil kursus online tentang pengelolaan keuangan. Pengetahuan tambahan ini bisa membantumu membuat keputusan finansial yang lebih bijak.

  5. Bangun Dana Darurat – Kamu butuh alokasi dana darurat untuk berjaga-jaga jika terjadi situasi tak terduga. Dana darurat bikin kamu aman dari risiko kehilangan pekerjaan atau biaya kesehatan. Usahakan memiliki dana darurat setara 3-6 bulan pengeluaran rutin.

  6. Pertimbangkan Investasi – Selain menabung, mulai pelajari peluang investasi, seperti reksa dana, saham, atau obligasi. Investasi membantu uangmu berkembang seiring waktu.


Mengelola anggaran keuangan dengan baik adalah kunci untuk mencapai kemandirian finansial. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan menerapkan metode 50/30/20, kamu bisa lebih mudah mengatur pengeluaran, menabung, dan meraih tujuan keuanganmu.


Mulailah kelola anggaran keuangan sekarang juga dan nikmati manfaatnya di masa depan. Jika kamu sedang mencari cara untuk membantu mengatur keuangan dengan lebih praktis, Kartu Kredit Nex card bisa membantumu. Selain bebas biaya tahunan, Nex Card bikin spending jadi rewarding dengan banyak promo dan opsi cicilan 0% yang pastinya bakal mengurangi beban bulananmu. Apply sekarang! 


banner nex card

Comments


bottom of page