Merencanakan hari tua adalah sesuatu yang rancu untuk kita yang masih berkuliah atau baru mulai bekerja. Seperti berolahraga, makan sehat, dan rajin beribadah, menabung untuk hari tua adalah sesuatu yang kita anggap bisa dimulai ‘nanti’ saat saat itu ‘sudah lebih dekat’. Sebagai pekerja dengan banyak keinginan konsumtif: mulai dari konser Coldplay, album Blackpink, lanyard Coach, sampai jajan ayam geprek, kita seringkali mengabaikan masa depan dan termakan keinginan jangka pendek, atau yang secara akademis dikenal dengan istilah present bias. Padahal, masa pensiun butuh perencanaan, dan pasti akan tiba suatu hari nanti. Sayangnya, tidak banyak orang yang cukup melek finansial untuk menentukan target pensiun yang akan menunjang kenyamanan hidup di hari tua.
Semua orang sama-sama bisa menghasilkan uang, tapi yang membedakan keberhasilan dalam memupuk kekayaan adalah cara memberdayakan dan memanfaatkan uang tersebut. Tidak ada kata terlambat untuk masa depanmu kelak, kamu bisa mulai dengan menetapkan suatu target tabungan untuk masa pensiun. Berikut cara menentukan target tabungan di masa pensiun!
1. Manfaatkan program pemerintah
Kamu mungkin pernah mendengar rekan kerja yangi ingin cepat-cepat mencairkan Jaminan Hari Tua segera setelah meninggalkan perusahaan. Padahal, di titik gaji Rp. 6.000.000 per bulan, hanya dengan membayar iuran Rp. 120.000 tiap bulan, kamu bisa mendapatkan 201,479,339 di akhir periode setoran 25 tahun.
Kok bisa? Bunga atau pengembangan BPJS JHT adalah 5% atau sesuai Suku Bunga BI.
Untuk kamu yang bekerja sebagai karyawan, iuran total BPJS Jaminan Hari Tua adalah 5.7% per bulan, dengan rincian 3.7% dibayarkan oleh tempat kerja, dan 2% dibayarkan oleh pegawai, dengan lama kepesertaan minimum 10 tahun sebelum kamu bisa mencairkan dana. Dengan menjadi peserta BPJS JHT, kamu juga mendapat beragam manfaat lain, termasuk untuk mengambil KPR dan biaya renovasi rumah. Dilansir dari situs Kominfo indonesiabaik.id, kamu juga berhak menyertakan diri dalam program Jaminan Pensiun dengan iuran 1% dari gaji setiap bulan, serta bantuan matching 2% dari tempat kerja, dengan lama kepesertaan minimum 15 tahun sebelum kamu bisa mencairkan dana.
Dengan asumsi bunga 5% dan usia pensiun setara dengan usia pensiun nasional di 54 tahun, kamu bisa mendapatkan jumlah akhir JHT dengan rincian sebagai berikut:
Usia Mulai Menabung | Persentase Tabungan | Jumlah Akhir |
25 | 2% + 3.7% | 262,989,945 |
30 | 2% + 3.7% | 187,887,731 |
35 | 2% + 3.7% | 129,043,181 |
Sedangkan, untuk kamu yang freelance atau buka usaha, kamu tetap membayar iuran 2%, tanpa bantuan matching 3.7% yang didapat teman-teman yang bekerja sebagai karyawan.
Kamu yang memiliki manfaat pensiun dari tempat kerja juga harus mempertimbangkan berapa kontribusi manfaat yang kira-kira akan kamu dapatkan dari program tersebut!
Dengan mempertimbangkan Jaminan Hari Tua, kamu dapat mengurangi target tabunganmu menjadi 987,010,055.
2. Hitung kebutuhan saat ini
Menghitung nilai target tabungan pensiun tidak terlepas dari perkiraan kebutuhan kita di masa depan. Tabungan yang akan menciptakan kenyamanan di masa tua harus mempertimbangkan beragam aspek kebutuhan. Hal ini paling mudah diilustrasikan dengan studi kasus.
Kita buat perumpamaan seperti ini: kamu adalah seorang karyawan single tanpa tanggungan yang nge-kost di salah satu daerah ternama ibukota. Kamu tidak masak, tidak punya mesin cuci, dan mengandalkan kendaraan bermotor untuk bepergian. Kamu juga sudah mempertimbangkan perkembangan lain di masa tua, seperti perbaikan kendaraan atau perjalanan ke rumah sakit yang lebih sering. Setelah ditotal, biaya hidupmu sekitar 4 juta dari total gaji 6 juta sebulan, atau sekitar 48 juta per tahun.
Untuk menyederhanakan, kita bulatkan pengeluaran tahunanmu menjadi 50 juta per tahun.
Kalikan jumlah pengeluaran tahunan dengan 25, untuk menghitung mundur dari metode 4% dalam menghitung dana pensiun, dan kamu akan mendapatkan hasil Rp 1.250.000.000.
Tabungan masa pensiun = Pengeluaran bulanan saat ini x 12 x 25
Ini adalah angka target yang bisa kamu patok di awal perjalanan, dan sesuaikan seiring berkembangnya kebutuhan kamu di masa depan.
Dengan asumsi bunga 5%, pengeluaran 60% dari income, dan usia pensiun setara dengan usia pensiun nasional di 54 tahun, kamu bisa mendapatkan jumlah akhir tabungan dengan rincian sebagai berikut:
Usia Mulai Menabung | Persentase Tabungan | Jumlah Akhir |
25 | 33% | 1,566,640,000 |
30 | 33% | 1,114,312,000 |
35 | 33% | 761,855,000 |
Ta-da! Dengan memulai sedini mungkin, memilih instrumen yang tepat, dan disiplin mengutamakan tabungan, kamu bahkan dapat melampaui target tersebut dalam 25 tahun.
Memenuhi target tabungan tiap bulan
Tanpa disadari, penting untuk meluangkan waktu dan merencanakan masa depan finansial. Penuhi target tabunganmu tiap bulan dengan membuat budget yang rinci dan tetap, serta disiplin dalam mengurangi pembelian yang tidak dibutuhkan.
Untuk memenuhi targetmu dengan lebih cepat, serta membantu melawan inflasi, gunakan instrumen keuangan yang sesuai dengan profil risiko kamu, sudah kamu riset dengan baik, dan nyaman kamu gunakan. Dengan bunga menjanjikan, fitur Transaksi Rutin yang membantu meningkatkan disiplin menabung, serta fitur Amplop yang membantu kamu membagi tujuan tabungan, Nex dapat membantu kamu meraih tujuan tabungan jangka panjang kamu. Jangan lupa juga untuk cari teman-teman yang satu tujuan dengan kamu dalam membangun hari tua yang terjaga. Join grup eksklusif Savvy Savers dari Nex di Telegram agar kamu bisa bertukar ilmu dengan teman-teman yang sadar keuangan alias financially savvy!
Comments