Punya skor kredit yang baik adalah kunci untuk mendapatkan berbagai kemudahan finansial. Kamu membutuhkan ini untuk mengajukan pinjaman hingga aplikasi kartu kredit.
Namun, banyak yang masih bingung mengenai apa sebenarnya pengertian dari skor kredit itu. Nex akan membantu kamu memahami skor kredit, cara penilaiannya, pengelompokan, kegunaannya, hingga langkah-langkah meningkatkan skor kreditmu.
Apa Itu Skor Kredit?
Skor kredit adalah angka yang menunjukkan kelayakan kredit seseorang. Di Indonesia, penilaian kelayakan kredit dikenal dengan istilah “Kolektibilitas” atau “Kol.”
Kolektibilitas mengacu pada status pembayaran kredit yang mencerminkan kebiasaan dan kemampuan seseorang dalam memenuhi kewajiban finansialnya. Sistem ini menjadi standar yang digunakan oleh bank dan lembaga keuangan lain untuk mengukur kualitas kredit debitur.
Mengapa skor kredit penting? Skor kredit menjadi acuan bagi pemberi pinjaman seperti bank atau perusahaan leasing. Keduanya akan menggunakan skor kredit untuk menilai apakah orang yang akan diberikan pinjaman, kartu kredit, atau fasilitas finansial lainnya layak untuk menerimanya.
Jika kamu ingin memastikan kondisi keuanganmu sehat, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah cek skor kredit. Kamu bisa melakukan pengecekan lewat idebku.ojk.go.id yang dikelola oleh OJK. Layanan ini berguna untuk mengetahui semua sejarah kredit yang pernah kamu ambil dan kolektibilitas.
Cara Penilaian Skor Kredit
Skor kredit dihitung berdasarkan beberapa faktor utama:
Riwayat Pembayaran (35%) Membayar tagihan tepat waktu adalah indikator utama. Pembayaran yang terlambat akan merusak skor kreditmu dan membuat pemberi pinjaman ragu untuk memberikan fasilitas keuangan.
Jumlah Hutang (30%) Total hutang yang kamu miliki, termasuk rasio penggunaan kredit, juga memengaruhi skor. Sebisa mungkin gunakan kurang dari 30% dari total batas kreditmu agar terlihat lebih stabil secara finansial.
Lama Riwayat Kredit (15%) Semakin lama kamu memiliki akun kredit aktif, semakin baik dampaknya pada skor kreditmu. Durasi yang panjang menunjukkan kemampuanmu mengelola kredit dalam jangka panjang.
Jenis Kredit yang Dimiliki (10%) Memiliki beragam jenis kredit, seperti kartu kredit dan pinjaman, menunjukkan kemampuanmu mengelola berbagai jenis utang dengan baik.
Kredit Baru (10%) Terlalu sering mengajukan kredit dalam waktu singkat bisa menurunkan skor kredit. Hal ini memberikan kesan bahwa kamu mungkin sedang dalam kesulitan keuangan.
Pengelompokan Skor Kredit
Di Indonesia, skor kredit digolongkan berdasarkan status kolektibilitas, yaitu:
Kol 1 (Lancar): Pembayaran selalu tepat waktu. Status ini menunjukkan bahwa kamu adalah debitur yang andal.
Kol 2 (Dalam Perhatian Khusus): Pembayaran tertunda antara 1-90 hari. Status ini menunjukkan ada potensi masalah dalam pola pembayaranmu.
Kol 3 (Kurang Lancar): Pembayaran tertunda 91-120 hari. Ini adalah tanda bahwa kamu mulai kesulitan memenuhi kewajiban finansial.
Kol 4 (Diragukan): Pembayaran tertunda 121-180 hari. Pada tahap ini, kreditur akan merasa perlu mengambil tindakan lebih lanjut.
Kol 5 (Macet): Pembayaran lebih dari 180 hari, dianggap sebagai kredit macet. Aksesmu ke fasilitas kredit akan sangat terbatas.
Kamu harus bisa mempertahankan status Kol 1 karena ini adalah langkah penting agar kamu tetap memiliki akses ke layanan keuangan dengan syarat yang menguntungkan.
Kegunaan Skor Kredit
Skor kredit memiliki berbagai kegunaan praktis, seperti:
Mendapatkan Persetujuan Pinjaman dan Kartu Kredit Skor kredit yang baik meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan persetujuan dengan cepat.
Bunga yang Lebih Rendah Kreditur cenderung memberikan suku bunga lebih rendah kepada peminjam dengan skor tinggi. Ini akan menghemat biaya pinjamanmu dalam jangka panjang.
Limit Kredit Lebih Tinggi Skor kredit yang baik memungkinkanmu mendapatkan limit yang lebih besar pada kartu kredit atau fasilitas pinjaman lainnya.
Selain itu, skor kredit juga bisa memengaruhi hal-hal seperti premi asuransi, aplikasi sewa rumah, hingga peluang kerja tertentu. Memiliki skor kredit yang baik berarti kamu dapat menikmati berbagai manfaat ini dengan lebih mudah.
Bahaya Memiliki Skor Kredit Rendah
Jika skor kreditmu rendah, kamu bisa menghadapi beberapa kendala, seperti:
1. Kesulitan Mendapatkan Pinjaman atau Kartu Kredit
Ketika kamu memiliki skor kredit yang rendah, bank atau lembaga keuangan lainnya cenderung menganggapmu tidak mampu membayar kewajiban tepat waktu. Ini akan membuat mereka lebih ragu untuk memberikan pinjaman, entah itu berupa kredit tanpa agunan (KTA), kredit kepemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan, atau bahkan kartu kredit.
Dalam beberapa kasus, pengajuanmu bisa langsung ditolak. Jika pun disetujui, mungkin mereka akan meminta syarat tambahan, seperti agunan yang lebih besar atau jaminan dari pihak ketiga.
2. Suku Bunga yang Lebih Tinggi pada Pinjaman:
Jika lembaga keuangan tetap bersedia memberikan pinjaman, mereka kemungkinan besar akan memberikan suku bunga yang lebih tinggi. Langkah ini diambil untuk mengompensasi risiko yang mereka tanggung karena meminjamkan dana kepada seseorang dengan riwayat kredit yang kurang baik.
Suku bunga yang lebih tinggi berarti beban cicilan bulananmu akan lebih mahal, sehingga pinjaman tersebut menjadi kurang ekonomis dan justru dapat memperburuk kondisi keuanganmu.
3. Pembatasan Akses ke Berbagai Produk Finansial
Selain pinjaman dan kartu kredit, skor kredit rendah dapat membatasi aksesmu ke produk finansial lain, seperti asuransi dengan premi terjangkau atau program pembiayaan khusus seperti pay later.
Kamu mungkin kesulitan memperoleh layanan dengan ketentuan yang fleksibel dan biaya yang rendah karena perusahaan melihatmu sebagai profil yang berisiko. Oleh karena itu, menjaga dan meningkatkan skor kredit menjadi hal yang harus diperhatikan.
Cara Meningkatkan Skor Kredit
Ada beberapa langkah praktis untuk memperbaiki skor kreditmu:
Bayar Tagihan Tepat Waktu – Pastikan semua pembayaran dilakukan sesuai jatuh tempo. Catat tanggal jatuh tempo atau aktifkan pengingat agar tidak terlambat.
Kurangi Jumlah Hutang – Usahakan untuk mengurangi saldo hutang, terutama pada kartu kredit. Semakin kecil rasio hutangmu terhadap limit kredit, semakin baik skor kreditmu.
Hindari Pengajuan Kredit Baru yang Berlebihan – Mengajukan terlalu banyak kredit dalam waktu singkat bisa memberikan kesan bahwa kamu sedang dalam kesulitan finansial.
Pertahankan Akun Kredit Lama – Menutup akun kredit yang sudah lama aktif bisa berdampak negatif pada skor kreditmu. Akun yang sudah lama menunjukkan stabilitas.
Pantau Laporan Kredit Secara Berkala – Periksa laporan kredit untuk memastikan tidak ada kesalahan atau aktivitas yang mencurigakan. Jika menemukan kesalahan, segera laporkan untuk diperbaiki.
Meningkatkan Skor Kredit dengan Kartu Kredit
Kartu kredit bisa kamu gunakan untuk membangun atau meningkatkan skor kreditmu. Bagaimana caranya?
Gunakan maksimal 30% dari limit kreditmu. Hindari menggunakan terlalu banyak kredit karena bisa menurunkan skor.
Bayar tagihan tepat waktu setiap bulan. Ini akan memberikan dampak positif pada riwayat pembayaranmu.
Pilih kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhanmu. Pilihan kartu kredit yang tepat dapat memberikan manfaat tambahan seperti cashback atau poin reward.
Menggunakan kartu kredit untuk transaksi sehari-hari dan membayar lunas tagihannya bisa membantu membangun skor kredit. Hal ini juga membuat pengelolaan keuanganmu lebih teratur.
Rekomendasi Kartu Kredit: Nex Card
Sedang mencari kartu kredit buat meningkatkan skor kreditmu? Nex Card yang paling cocok!
Nex Card dirancang untuk membantu penggunanya mengelola keuangan dengan lebih mudah dan praktis. Dengan kata lain, kamu bisa menikmati berbagai manfaat seperti cashback, poin reward, dan fasilitas yang mendukung pengelolaan skor kredit.
Langkah pertama menuju keuangan yang lebih baik dimulai dengan cek skor kredit dan mengambil tindakan untuk meningkatkannya. Gunakan kartu kredit Nex Card untuk membangun riwayat kredit yang baik dan nikmati manfaat finansial yang lebih besar.
Comments